Wednesday, August 5, 2009

efusi pleura habis

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Dari ruang lingkup hasil penelitian efusi pleura tuberkulosis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Peran BTA-sputum dalam menegakkan diagnosa efusi pleura tuberklosis sangat kecil, kepositifannya 23,46%.
2. Radiologi berperan dalam menegakkan diagnosa efusi pleura tuberkulosis, tingkat kepositifannya 52,94%
3. Peran Pemeriksaan M. tuberculosis cairan pleura dengan PCR (64,7%) lebih besar dibanding dengan BTA (2,94%)
4. Sebagian besar penderita yang didiagnosa secara klinik sebagai efusi pleura tuberkulosis (78,9%) menunjukkan PCR cairan pleura yang positif, pada sebagian kecil penderita dengan klinis efusi pleura tuberkulosis PCR hasilnya negatif. PCR didapatkan positif pada 40,6% penderita yang secara klinis menderita efusi pleura bukan tuberkulosis.
5. Negatifnya PCR pada cairan pleura tidak menyingkirkan kemungkinan tuberkulosis
6. Cara yang yang paling baik untuk mendiagnose efusi pleura tuberkulosis adalah menggunakan pemeriksaan PCR bersama pemeriksaan lain (radiologi).

Saran-saran
Perlu penelitian lebih lanjut mengenai PCR dan pemeriksaan tambahan lainnya, untuk mencari gold standart diagnosa efusi pleura tuberkulosis.
Teknik pengambilan sampel untuk pemeriksaan BTA/kultur cairan pleura perlu dikaji lebih lanjut
Untuk meningkatkan diagnosa efusi pleura tuberkulosis, pemeriksaan PCR dapat dipakai, terutama untuk kasus-kasus dimana pemeriksaan diagmostik lain hasilnya negatif

No comments:

Post a Comment

beri komentar dengan bahasa yg sopan.kami tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar.